Kevin dan Arya buru-buru masuk ke dalam rumah, mereka segera mengunci pintu dan menghalanginya dengan kursi dan meja. Untuk ukuran orang yang habis dikejar zombi, mereka sama sekali tidak terlihat ngos-ngosan, namun tetap saja jantung mereka berdebar kencang.
“Gue bilang juga apa, Ar, teori paradoks zombi gue bener kan?” ucap Kevin sambil tersenyum bangga.
“Iya deh, gue akui kalau lo emang temen gue yang paling cerdas, bahkan di saat kota ini lagi diserbu pasukan zombi, pemerintahan kolaps, militer chaos, dan temen-temen kita jadi makhluk dekil pemangsa otak,” ujar Arya. (more…)