setidaknya tirai telah ditutup
dan para penonton beranjak bangkit dari kursinya
melanjutkan cerita baru,
peran-peran yang lainnya
meninggalkan hantu-hantu terkurung
di lorong, di ruang rias, di belakang panggung
di gudang penyimpanan rasa malu dan penyesalan
lalu kita berbincang ringan di lobi
mengulas sambil menertawai diri
mereka bilang komedi adalah tragedi
yang jinak dibilas waktu
setidaknya gerbang telah ditutup
dan para penonton beranjak pergi dari parkiran
sambil berjabat tangan, saling menitip pesan:
bersyukurlah
setidaknya kakimu masih melangkah pulang
meski terseok dan penuh lumpur
bersyukurlah
setidaknya kamu
tidak hancur
lebur
maka berjalanlah
dengan napas sekepal demi sekepal
selembar demi selembar
hanya saja
setiap yang selamat harus menggenapi satu syarat
: utangmu pada kehidupan
adalah lelah menjalaninya
