Puisi Cinta Pagi-Pagi

1

tiap pagi aku mencipta puisi
untuk wanita, bukan lelaki
yang selalu kubuat terharu
ia tanya: bagaimana mencipta puisi?
kujawab: puisi memilih aku
dan aku memilih kamu
ia tersipu
maka aku dinobatkan sebagai lelaki paling romantis
sejagat raya

tiap pagi di tiap hari aku mencipta puisi
untuk dirinya, yang kucintai
cinta ditukar puisi, dan ia akan berikan apa saja
karena puisi. jiwa raga hati pikiran perhatian hidup mati
ia tanya: darimana sumber insprasi
kujawab: tak perlu tahu
itu rahasia karya seni
ia tersipu
kata-kata di atas kertas bagaikan melodi
meluluhkan hati

2

tiap pagi aku mencipta puisi
puisi cinta bagai pelet
yang dengan sebenar-sebenarnya kubuat
sambil berjongkok di toilet

sambil kentut.

Published by

Muhamad Rivai

Muhamad Rivai lahir di Jakarta pada tahun 1988, tapi pindah ke kota Karawang saat kelas tiga SD. Pada tahun 2006 ia pindah ke Bandung untuk mengikuti kuliah di FSRD ITB. Setelah lulus, ia pulang kembali ke Jakarta untuk menekuni dunia tulis-menulis sambil mencari nafkah sebagai pekerja. Tulisan-tulisannya berupa cerpen dan puisi selama ini dimuat di blog pribadi dan di situs Kemudian dengan nama someonefromthesky. Pernah menerbitkan buku kumpulan cerpen Setelah Gelap Datang (Indie Book Corner, 2012), menyumbangkan satu cerpen di buku Cerita Horor Kota (PlotPoint, 2013), dan pernah juga mempublikasikan kumpulan cerpen digital berjudul Distorsi Mimpi (2009).