Loteng

Apakah kalian pernah melihat hantu? Waktu masih kecil, aku sering mendengar ada yang berkata bahwa setiap orang pasti akan melihat hantu, setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Aku tidak tahu apakah itu benar atau cuma bualan, tapi sampai saat ini aku belum merasa pernah melihat hantu. Banyak orang yang bicara tentang kesaksian mereka melihat hantu, jin, dedemit, atau apalah namanya, tapi aku masih sanggup bersikap skeptik ketika mendengar cerita-cerita itu. Memang, ada juga pengalaman aneh yang terasa menakutkan yang bisa kuingat sampai sekarang, walau mungkin tak semua orang setuju bahwa apa yang pernah kulihat itu merupakan hantu atau setan. Continue reading Loteng

Jalan Gerhana

Hari ini aku pulang tengah malam lagi. Ya, ini memang menyebalkan. Di kampusku, masa orientasi (alias OSPEK alias perpeloncoan alias kaderisasi alias legalized bully) terjadi selama satu tahun. Coba kalian bayangkan itu! Memang, tidak benar-benar satu tahun non-stop, tapi hanya pada hari-hari tertentu saja, terutama malam sabtu seperti sekarang. Jangan tanya bagaimana caranya kegiatan itu bisa diadakan di kampus sampai tengah malam, mereka punya seribu satu cara—tidak benar-benar seribu satu sih, mungkin sepuluh atau lima belas, tapi itu sudah cukup banyak—untuk mengumpulkan kami di ruang tertutup, lalu memarahi dan memaki-maki kami. Untungnya, kami tidak disuruh memakai pakaian yang aneh-aneh, kami hanya diberi PR membuat sesuatu, dan kalau kami gagal atau salah, habislah kami. Kalau kami sampai disuruh memakai dandanan aneh-aneh dan disuruh pulang tengah malam begini, aku tak bisa Continue reading Jalan Gerhana